sekilas.co – Pengguna Nano Banana di Indonesia tercatat menghasilkan hingga 18 juta gambar per hari secara akumulatif menggunakan model pembuatan dan pengeditan gambar berbasis kecerdasan buatan generatif yang dikembangkan Google DeepMind.
“Kita ini negara kedua tertinggi di Asia Pasifik yang menghasilkan gambar-gambar dari Nano Banana terbanyak. Hasilnya mencapai 18 juta gambar per hari,” ujar Manajer Komunikasi Google Indonesia, Feliciana Wienathan, di Jakarta Pusat, Kamis.
Nano Banana dapat diakses melalui Google Lens maupun Mode AI.
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna bisa membuka Lens di aplikasi Google untuk Android atau iOS, lalu mengetuk mode Buat (Create) dan mencari ikon pisang kuning yang mengarahkan ke model Nano Banana.
Pengguna dapat mencoba prompt yang sudah disarankan, misalnya “buat foto saya dengan versi photo booth”, atau membuat prompt sendiri dengan menjelaskan pengeditan yang diinginkan. Pengguna juga dapat menggunakan fitur follow-up untuk melanjutkan pengeditan, lalu menyimpan atau membagikan hasilnya ke keluarga dan teman.
Melalui Mode AI, pengguna bisa membuat gambar baru dengan memilih tool Buat Gambar (Create Image) dan menambahkan prompt yang diinginkan, serta melakukan percakapan dengan AI sampai merasa puas dengan hasil akhir.
Selain penggunaan Nano Banana yang tinggi, Feliciana mengatakan Indonesia termasuk negara dengan tingkat adopsi kecerdasan buatan (AI) tertinggi di Asia Tenggara.
“Memang kita adalah salah satu negara dengan adopsi AI tertinggi di Asia Tenggara,” ujarnya.
“Selain itu, kontribusi kita terhadap aplikasi yang mempromosikan fitur AI juga tinggi. Kita pun menjadi kontributor pendapatan tertinggi di Asia Tenggara,” tambahnya.





