Siap diluncurkan pada 9 September 2025 waktu setempat, atau pukul 00.00 WIB pada 10 September, Apple akan memperkenalkan iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.
Selain jajaran iPhone terbaru, raksasa teknologi ini kabarnya juga akan memperkenalkan perangkat lain, termasuk AirPods Pro 3, Watch Series 11, dan Watch Ultra 3.
Menjelang peluncuran, satu mitos lama kembali ramai diperbincangkan, yakni rumor bahwa iPhone dengan nomor seri ganjil selalu lebih unggul dibandingkan seri genap.
Benarkah mitos ini, atau sekadar isapan jempol belaka? Sejak kapan kabar ini muncul? Baguz Hernawan, mantan penulis MakeMac sekaligus pendiri Appleisme, menyebut bahwa mitos iPhone angka ganjil sudah ada sejak era Series S.
“Mitos iPhone ganjil ini muncul sejak Apple menggunakan Series S pada produk iPhone, misalnya iPhone 3G lalu 3GS, iPhone 4 lalu 4S. Awalnya, istilah seri ganjil ini lebih dikenal dengan sebutan ‘tunggu Series S aja’,” ujar Baguz.
Perubahan Besar Tiap Dua Tahun, Benarkah?
Secara historis, Apple memang kerap memperkenalkan perubahan signifikan setiap dua tahun sekali. Karena pola ini, iPhone “seri ganjil” pun sering dianggap lebih menonjol oleh banyak pengguna.
“Sejak 2007, Apple selalu merilis iPhone baru tiap tahun. Namun, perubahan besar biasanya terjadi setiap dua tahun, misalnya dari iPhone 3G ke iPhone 4, lalu iPhone 4 ke iPhone 5, dan seterusnya,” jelas Baguz Hernawan.
“Fenomena ini terkait dengan siklus riset dan pengembangan tim Apple serta kerja sama dengan produsen aksesoris pihak ketiga.”
Perbedaan ini terlihat jelas dari material bodi. Contohnya, iPhone 13 Pro hadir dengan stainless steel, sementara iPhone 15 Pro sudah menggunakan titanium. Lalu bagaimana dengan iPhone 17 Pro?
Baguz memperkirakan Apple akan kembali menghadirkan kejutan pada material bodi untuk iPhone 17 Pro. Tak hanya itu, iPhone 17 Air juga diprediksi menjadi sorotan utama Apple pada 2025, karena mengusung bodi paling tipis dari semua iPhone yang pernah ada.
Faktor Emosional atau Ekonomi
Bagi sebagian pengguna Apple, ada keyakinan bahwa iPhone seri ganjil memang lebih “bernilai”. Namun, Baguz menilai faktor ekonomi lebih dominan dibandingkan mitos tersebut.
“Beberapa teman sengaja menunggu seri ganjil untuk mengganti perangkat. Tapi menurut saya, alasannya lebih ke faktor ekonomi. Seri sebelumnya masih sangat layak digunakan setahun lagi,” ujarnya.
Meski demikian, Baguz mengakui ada sedikit kebenaran dalam mitos iPhone angka ganjil.
“Saya percaya iPhone seri ganjil biasanya menghadirkan lebih banyak fitur dan perubahan signifikan dibanding seri genap. Namun jika dikatakan lebih bagus, lebih awet, atau lebih sempurna, saya rasa tidak. Semua produk Apple yang dirilis sudah melalui riset dan uji kualitas yang panjang,” tambahnya.
Seberapa Besar Pengaruh iPhone Angka Ganjil ke Pasar
Lalu, apakah mitos ini benar benar memengaruhi penjualan iPhone di pasar? Menurut Baguz, dampaknya tidak terlalu signifikan.
“Setiap tahun selalu ada pengguna yang perlu upgrade iPhone, tanpa harus menunggu seri ganjil. Faktor yang lebih berpengaruh justru kondisi ekonomi global dan hadirnya pilihan warna baru,” ujarnya.
Hal ini terbukti dari penjualan iPhone 12 yang sempat menurun akibat pandemi, sementara iPhone XS Max justru laris karena adanya opsi warna Gold.
Menjelang iPhone 17
Menariknya, ponsel terbaru Apple hadir dengan seri ganjil. Baguz mengatakan iPhone 17 Air akan menjadi “wajah paling dinanti” di pasaran.
“Yang paling ditunggu adalah iPhone 17 Air karena mengusung bodi paling tipis dari semua iPhone yang pernah ada. Sementara teknologi kamera terbaru akan hadir di iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max,” pungkasnya.





