WhatsApp dan UKMINDONESIA.ID Latih UMKM Berjualan Online lewat WA Business

foto/istimewa

sekilas.co  WhatsApp dan UKMINDONESIA.ID telah menyelesaikan rangkaian pelatihan berjualan daring untuk UMKM secara tatap muka di tiga kota, dengan sesi penutup berlangsung di Jakarta pada Rabu dan diikuti oleh 100 UMKM.

Program ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan para pelaku usaha, mulai dari pedagang pasar tradisional hingga usaha mikro, melalui pemanfaatan berbagai alat digital seperti aplikasi WhatsApp Business.

Baca juga:

“Kolaborasi ini muncul dari kesadaran akan pentingnya kesiapan UMKM dalam menghadapi berbagai krisis dan perubahan,” ujar Country Director Meta Indonesia, Pieter Lydian.

Ia menambahkan bahwa menurut data Kementerian Keuangan, pada 2014 Indonesia memiliki lebih dari 60 juta UMKM yang menyumbang lebih dari 61 persen terhadap PDB. Namun, di balik besarnya kontribusi tersebut, UMKM masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal akses pasar.

Selain pelatihan tatap muka, Buku Saku UMKM Tangguh turut disebarkan melalui Instagram, WhatsApp Channel, email, serta website, menjangkau hampir 10.000 UMKM di seluruh Indonesia.

Peserta pelatihan mendapatkan keterampilan praktis menggunakan WhatsApp Business, termasuk penggunaan fitur Katalog Produk, Balasan Cepat, Pembaruan Status, Pesan Tidak di Tempat, hingga Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp. Fitur-fitur tersebut membantu UMKM meningkatkan komunikasi, pelayanan pelanggan, serta penjualan langsung dari ponsel.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, WhatsApp juga menyelenggarakan Pasar Jajan WhatsApp di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan menghadirkan 10 UMKM kuliner terkurasi. Kegiatan ini mendukung Harbolnas 12 Desember dan mendapat sambutan positif dari masyarakat yang mencicipi beragam produk lokal.

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Mendag mengapresiasi langkah Meta Indonesia dalam menghadirkan Buku Saku UMKM Tangguh dan menggelar Pasar Jajan WhatsApp, yang dinilai sejalan dengan percepatan transformasi digital UMKM melalui pemanfaatan media sosial dan aplikasi pesan sebagai etalase digital.

Pieter Lydian kembali menegaskan bahwa WhatsApp telah menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan bisnis. Ia menyampaikan kebanggaan Meta dapat bekerja sama membantu lebih dari 700 UMKM melalui pelatihan daring dan luring untuk mengadopsi alat digital serta memperluas pasar mereka.

“Masyarakat menggunakan WhatsApp untuk terhubung dengan bisnis—mulai dari bertanya, mencari informasi produk, hingga melakukan pembelian. Kami bangga dapat berkolaborasi membantu lebih dari 700 UMKM melalui pelatihan online dan offline untuk mengadopsi alat digital dan memperluas jangkauan pasar,” tutur Pieter.

Artikel Terkait