sekilas.co – Peneliti dari perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap lonjakan email penipuan di mana pelaku menyamar sebagai maskapai penerbangan dan bandara besar, termasuk Amsterdam Schiphol, Lufthansa, Emirates Airlines, Qatar Airways, Etihad Airways, dan lainnya.
Penipu ini menyamar untuk mengelabui bisnis agar terlibat dalam komunikasi palsu dengan pemasok dan mitra, dengan tujuan mencuri dana dari perusahaan yang menjadi target.
“Para penipu secara aktif meniru komunikasi bisnis yang sah dan formal. Dengan menyamar sebagai maskapai ternama di dunia, mereka mengeksploitasi kepercayaan merek dan aspirasi bisnis target mereka,” kata Anna Lazaricheva, Analis Spam Senior di Kaspersky, dalam rilis pers yang diterima Jumat.
Sejak awal September, solusi Kaspersky telah mendeteksi dan memblokir ribuan email penipuan jenis ini di seluruh dunia, dan volume serangan skema ini meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Email palsu ini biasanya mengaku berasal dari departemen pengadaan maskapai ternama, mengumumkan proyek baru, dan mencari pemasok atau kontraktor.
Setelah penerima merespons, penyerang mengirimkan dokumen palsu, seperti formulir pendaftaran pemasok dan perjanjian kerahasiaan, agar terlihat kredibel.
Perusahaan target juga diminta membayar “Deposit Wajib yang Dapat Dikembalikan” sebesar beberapa ribu dolar AS, dengan dalih mengamankan slot prioritas dalam linimasa kemitraan, yang diklaim akan dikembalikan setelah “kemitraan” terjalin.
“Karena dokumen yang dibagikan dalam skema ini palsu dan tidak berbahaya, mereka dapat dengan mudah melewati pemeriksaan keamanan dasar dan tampak meyakinkan bagi orang awam,” ujar Anna Lazaricheva.
Menyikapi serangan ini, Kaspersky menyarankan organisasi melakukan beberapa langkah, termasuk memverifikasi pengirim email, mewaspadai permintaan deposit, meneliti dokumen, mengedukasi pegawai, dan menggunakan solusi keamanan canggih.





