sekilas.co – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa secara umum harga telur ayam ras pada pekan pertama Oktober 2025 melonjak 1,19 persen dibanding September. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut harga tertinggi mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Secara nasional, harga telur ayam ras pada minggu pertama Oktober telah berada di atas harga acuan penjualan (HAP). “Telur ayam ras sudah di atas HAP, sekarang rata-ratanya mencapai Rp 31.178 per kilogram. Jumlah kabupaten/kota yang mencatat kenaikan harga telur ayam ras juga terus bertambah,” ujar Amalia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipantau secara daring melalui Youtube Kemendagri, Senin, 6 Oktober 2025.
Pekan sebelumnya, hanya 147 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras. Namun, BPS mencatat pada minggu ini jumlahnya meningkat menjadi 175 kabupaten/kota.
Harga acuan penjualan atau HAP ditetapkan Rp 30 ribu per kilogram. Saat ini, rata-rata harga telur ayam ras mencapai Rp 31.178 per kilogram, naik dari September yang tercatat Rp 30.812 per kilogram.
Secara keseluruhan, harga telur ayam ras naik di 48,61 persen wilayah Indonesia. Harga tertinggi tercatat di Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, yaitu Rp 100 ribu per kilogram, sedangkan harga terendah Rp 23.300 per kilogram. Kabupaten lain dengan harga tinggi antara lain Puncak Jaya Rp 95 ribu dan Intan Jaya Rp 90 ribu per kilogram.
