Fakta Terbaru Demo 4 September 2025

foto/Lidia Pratama Febrian

Masyarakat kini menyoroti dinamika politik dengan pertanyaan utama: apakah demo akan berlangsung pada 4 September 2025 di Jakarta dan sejumlah kota besar Indonesia. Aksi ribuan massa dari berbagai elemen mencerminkan keresahan publik.

Menurut Taufiq Rohman Dhohiri (2007:64) melalui perspektif sosiologi, demonstrasi adalah gerakan yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, bertujuan menyampaikan ketidakpuasan atau protes terhadap suatu kondisi.

Baca juga:

Penjelasan soal Demo 4 September 2025

Apakah Ada Demo 4 September 2025?

Demo 4 September 2025 diduga merupakan kelanjutan dari protes besar akhir Agustus yang sempat memicu bentrokan. Beberapa aksi yang tercatat pada tanggal tersebut antara lain:

1. Aksi Buruh dan Mahasiswa
Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi di sekitar Monas, menyoroti isu ketidakadilan, menolak represivitas aparat, dan mengkritisi kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat.

Sementara itu, BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadakan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI dengan tema Selamatkan Indonesia. Mereka menyuarakan keresahan publik terkait korupsi, politisasi hukum, dan lemahnya komitmen pemerintah terhadap rakyat kecil. Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, menyebut tragedi Affan sebagai momentum reformasi besar dan menuntut antara lain pengesahan RUU Perampasan Aset, evaluasi anggaran DPR, audit BUMN, serta pembebasan demonstran.

2. Aksi Kamisan dan Solidaritas Internasional
Aksi Kamisan tetap menjadi simbol perlawanan damai. Di Jakarta, kegiatan berlangsung di depan Istana Presiden dengan doa bersama, kuliah jalanan, dan seni perlawanan.

Di Palu, Aksi Kamisan ke-67 mengangkat tema September Hitam sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kekerasan negara. Solidaritas juga bergema di luar negeri, seperti di Den Haag, melalui gerakan Gerak Solidaritas Belanda untuk Affan Kurniawan dan korban kekerasan negara lainnya.

Demo 4 September 2025 menunjukkan bahwa semangat perlawanan masyarakat tidak melemah. Pesan yang ditegaskan adalah bahwa masa depan bangsa adalah milik bersama rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir kelompok berkuasa.

Artikel Terkait